Lewati ke konten utama

Panduan Skincare Cowok (dan Cewek) yang Benar

·881 kata·5 menit·
”Self Improvement” Skincare
Mr. Wompa
Penulis
Mr. Wompa
Ingin membuat dunia ini sedikit lebih baik dengan keberadaanku
Daftar isi

Gue ngerti banget rasanya punya wajah yang “kurang sempurna”. Dari SMP sampai kuliah bahkan saat udah kerja pun jerawat (dan bopeng) ini masih menghantui gue. Bayangin setiap hari liat cermin, kepikiran mulu pengen kulit bagus, tapi bingung harus mulai dari mana.

Masalahnya gue berasal dari keluarga yang nggak ada edukasinya tentang skincare, jadi pas jerawatan gue cuma dibeliin sabun wajah dan bedak (please jangan ulangi kesalahan gue). Selain itu kebanyakan orang langsung overwhelmed sama banyaknya produk skincare yang ada. Ada serum, essence, toner, ampoule, masker, lotion, dsbnya.

Tapi tenang, skincare itu sebenernya nggak serumit yang lu pikirin. Lu nggak perlu skincare 10 langkah kayak artis Korea. Yang penting itu konsistensi dan paham basicnya dulu.

4 Pondasi Skincare
#

Sebelum lu terjun ke dunia skincare, ada 4 fundamental yang wajib dipahami dulu. Ini adalah pondasi dari semua rutinitas skincare yang baik. Kalau udah tahu 4 hal ini, dijamin kulit lu udah jauh lebih bagus dari sebagian besar orang.

  1. Cleanser (Sabun Muka)
  2. Moisturizer (Pelembab)
  3. Sunscreen (Tabir Surya)
  4. Exfoliant

1. Cleanser
#

Kebanyakan cowok biasanya akan nyari cleanser paling mahal, paling spesial buat ngatasin masalahnya. Tapi sebaliknya, cleanser itu sebenernya cuma investasi kecil dari skincare lu. Kenapa? Karena cleanser cuma bertahan di wajah lu sebentar banget, jadi terlalu singkat buat kasih manfaat apapun.

Beli cleanser yang murah itu nggak masalah selama lu bisa nemuin yang cocok sama wajah lu. Tujuannya cuma buat bersihin wajah, nggak lebih dari itu. Semakin simpel semakin bagus.

Jangan lupa hindari produk cleanser yang ada scrubnya karena itu terlalu kasar buat wajah.

2. Moisturizer
#

Kulit tiap orang beda-beda, ada yang kering, ada yang normal, ada juga yang berminyak. Tapi semua jenis kulit butuh pelembab buat jaga kesehatannya. Yes, yang kulit normal juga.

Orang yang kulitnya kering butuh moisturizer yang lebih tebal dan creamy karena kulitnya kurang produksi minyak alami. Biasanya wajah kering itu kerasa ketat abis cuci muka dan cenderung gampang iritasi.

Orang yang kulitnya berminyak sebenernya bisa aja dehidrasi tapi tetap oily. Itu karena minyak beda sama air. Jadi jangan kira kalau kulit lu berminyak terus nggak butuh moisturizer. Malah kalau lu skip moisturizer, kulit bakal produksi minyak lebih banyak lagi buat kompensasi.

Buat kulit berminyak, pilih moisturizer yang teksturnya ringan, water-based, dan non-comedogenic. Kalau kulit lu kombinasi, lu bisa pakai moisturizer yang beda-beda, atau cari yang formulanya balance.

3. Sunscreen
#

Kalau di dunia ini semua skincare punah dan cuma bisa nyisain satu, gue bakal pilih sunscreen.

Kenapa? Karena matahari itu musuh terbesar kulit kita. Paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari bisa nyebabin kerusakan kulit yang serius, mulai dari penuaan dini, flek hitam, sampai risiko kanker kulit.

Semakin tinggi SPF sunscreen lu, semakin tinggi juga proteksinya. Gue saranin lu pakai sunscreen minimal SPF 30, idealnya SPF 50.

Kapan pakai sunscreen?

Pastinya lu harus pakai sunscreen sebelum keluar rumah. Tapi kalau lu kerja atau tinggal di dalam bangunan yang ada jendelanya, lu juga butuh sunscreen.

Perlu diketahui sunscreen hanya bertahan selama 2 jam, jadi kalau lu lagi aktivitas outdoor atau berkeringat, wajib reapply. Tapi kalau lu di dalam ruangan seharian, sekali pakai aja udah cukup.

4. Exfoliant
#

Exfoliant itu produk buat bersihin wajah lu dari sel-sel kulit mati. Kalau disesuaiin sama kebutuhan wajah, hasilnya bisa bagus banget.

Peringatan! Penggunaan exfoliant wajib disertai sunscreen karena bikin kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari.

Exfoliant cukup dipakai 1-2 kali seminggu, dan wajib dipakai malam hari. Ada dua jenis exfoliant: fisik dan kimia. Yang fisik contohnya kayak scrub, sikat, sponge, dan semacamnya. Tapi model begini cenderung kasar dan bisa merusak kulit. Jadi gue saranin pakai exfoliant kimia aja.

Nah, yang termasuk exfoliant kimia itu ada beberapa jenis, tapi lu cukup pilih satu yang sesuai sama kondisi kulit lu:

  • AHA

    Cocok buat kulit kering/kasar dan buat ngangkat kulit mati, tapi nggak cocok buat kulit sensitif. Contohnya glycolic acid dan lactic acid.

  • BHA

    Cocok buat kulit berminyak, jerawatan, dan ngangkat kotoran di pori-pori. Contohnya salicylic acid.

  • PHA

    Cocok buat kulit kering dan sensitif. Contohnya Gluconolactone, Lactobionic acid.

  • LHA

    Cocok buat kulit berjerawat dan sensitif. LHA ini turunan dari salicylic acid yaitu Capryloyl salicylic acid.

  • Retinol/Retinoid

    Secara teknis retinol bukan exfoliant, tapi retinol bisa mempercepat pergantian sel kulit yang hasilnya mirip exfoliant. Retinol cocok buat yang pengen awet muda, ngilangin jerawat, dan bekasnya.

Dari sini kamu sadar ya kalau zat seperti salicylic acid itu jatuhnya ke dalam exfoliant. Jangan lupa kalau semua exfoliant kimia itu pada dasarnya adalah zat asam, dan penggunaan yang terlalu sering bisa membuat iritasi.

Oya, kalau bingung cari produknya kayak gimana, tinggal tulis saja AHA atau BHA gitu di pencarian marketplace. Tapi jangan salah pilih produk “peeling” ya. Karena zat-zat asam ini jika dalam konsentrasi besar juga bisa digunakan buat peeling. Peeling itu proses intensif yang bisa bikin iritasi dan mengelupas kulit. Lakukan peeling yang terkontrol di klinik saja.

Membangun Rutinitas
#

Sekarang lu udah tahu basicnya. Terus gimana cara terapinnya ke keseharian? Ini contoh rutinitas yang cocok buat gue:

Pagi

  1. Cleanser
  2. Moisturizer
  3. Sunscreen

Malam

  1. Cleanser
  2. Moisturizer

Simpel kan? Terus gimana sama exfoliantnya?

Exfoliant itu gue pakai selang 4 hari. Jadi selama 3 hari rutinitas malam gue sama kayak di atas, tapi malam keempat rutinitas gue jadi:

  1. Cleanser
  2. Exfoliant
  3. Moisturizer

Kalau wajah lu sensitif, pakai exfoliant setelah moisturizer buat ngurangin potensi iritasi.


Sudah. Itu saja panduan skincarenya. Saya juga akan menulis artikel lebih lanjut untuk masalah spesifik skincare.

Peace out.